Text
Ternyata Sabar Itu...
Ini tentang Kiko dan Ayahnya—Sam, hewan biwara (beavers) yang tinggal di belahan bumi utara. Mereka perlu segera membuat bendungan dan sarang, agar di musim dingin nanti tidak kedinginan dan tetap punya stok makanan.
Kiko yang sejak awal ragu, merasa proses membuatnya terlalu lama, sulit, dan membosankan. Ia tetap berusaha meski kemudian sempat menyerah dan mengambil jalan pintas.
Akan tetapi, justru dari situlah Kiko menyadari, bahwa ternyata dengan sabar-lah pembuatan bendungan dan sarangnya bisa lebih cepat selesai.
➖➖➖➖➖
Ada satu keterampilan yang kadang terabaikan. Padahal, bagi anak usia 7 tahun, ia lebih penting dari keterampilan bisa baca tulis hitung.
Saking pentingnya, Allah mengabadikan nasehat seorang Ayah kepada anaknya terkait hal ini dalam al-Quran.
Bahkan Rasulullah pun mengatakan sikap dan keterampilan ini nilainya separuh iman;
Yakni sikap dan keterampilan ber-SABAR.
Ya, bagi anak jelang usia tamyiz (7 tahun), keterampilan ber-SABAR agaknya lebih penting dari keterampilan calistung.
Bagaimana tidak?
Keterampilan SABAR-lah yang akan menjadi modal dasar anak dalam menjalani proses belajar dan bersosialisasi.
Anak yang sudah dilatih keterampilan bersabar—yang sederhana serta mudah bagi usianya—kelak ia akan terbiasa, minimalnya dengan tiga hal ini:
????Mau dan mampu berproses (tidak terburu-buru),
????Mampu mengomunikasikan perasaannya (tidak mudah meledak marah apalagi sampai berteriak/melempar sesuatu)
????Termasuk juga bisa lebih gigih (tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan).
Tidak tersedia versi lain